Jumat, 21 Maret 2014

Materi Ekonomi Pembangunan





HAMBATAN PEMBANGUNAN :
FAKTOR DALAM NEGERI

          Berikut  lima aspek dari teori yang menjelaskan tentang bentuk-bentuk hambatan tersebut: teori-teori tersebut adalah:
1.      Analisis mengenai perkembangn penduduk terhadap beberapa aspek dalam pembangunan ekonomi.
2.      Efek dualisme sosial dan teknologi terhadap mekanisme pasar dan penggunaan tenaga kerja.
3.      Lingkaran perangkap kemiskinan ( the vicious circle of poverty) sebagai faktor yang mengekalkan keterbelakangan.
4.      Struktur ekspor yang berupa bahan mentah dan efeknya kepada kemungkinan mewujudkan pembangunan.
5.      Proses sebab-akibat kumulatif ( the circular cumulatif causation) dan efeknya kepada daerah yang lebih miskin.

Tiga analisis yang pertama merupakan analisis atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh faktor-faktor di dalam negeri. Dua teori lainnya menjelaskan masalah-masalah yang di akibatkan oleh keadaan-keadaan di luar negeri.



SPERANGKAP PENDUDUK: EFEK PERKEMBANGAN PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN
            Efek positif perkembangan penduduk
            Ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa perkembangan penduduk dapat menjadi faktor pendorong dan penghambat pembangunan. Ia dipandang sebagai faktor pendorong karena, pertama,  perkembangan itu memungkinkan pertambahan tenaga kerja dari masa ke masa. Selanjutnya, pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada mereka sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan sesuatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli, akan tetapi juga kelompok tenaga terampil,terdidik, dan entrepreneur  yang berpendidikan. Biasanya ketiga kelompok tenaga kerja yang disebutkan belakangan ini lebih besar jumlahnya apabila tingkat pembangunan bertambah tinggi.

Efek negatif perkembangan penduduk
Akibat buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pakan tercipta perkembangan penduduk terhadap pembangunan apabila produktivitas sektor produksi sangat rendah dan dalam masyarakat terdapat banyak pengangguran. Dengan adanya kedua keadaan ini, pertambahan penduduk tidak akan menaikkan produksi secara signifikan. Yang lebih buruk lagi, masalah pengangguran akan menjadi bertambah serius. Disamping itu produktivitas yang sangat rendah akan menyebabkan perkembangan produksi pertanian yang sangat rendah pula. Hal ini menurunkan tingkat pendapatan perkapita. Dan akhirnya dalam keadaan penduduk telah sangat berlebihan jumlahnya, pertambahan penduduk menimbulkan implikasi yang kurang menguntungkan terhadap tingkat tabungan, kemampuan mengekspor dan beberapa faktor lain yang mempengaruhi laju pembangunan. Di negara berkembang perkembangan penduduk di negara berkembang merupakan penghambat pembangunan ekonomi. Pengangguran yang tinggi, yingkat pendapatan per kapita yang rendah, jaringan pengangkutan yang masih belum sempurna, kekurangan tenaga terdidik dan entrepreneur, dan terbatasnya dana untuk penanaman modal merupakan beberapa ciri penting negara berkembang yang menyebabkan pertambahan penduduk lebih merupakan penghambat pertumbuhan ekonomi.
Teori Nelson: Pembangunan dan Perangkap Penduduk
Analisis pengaruh langsung petambahan penduduk kepada perkembangan tingkat kesejahtraan di lakukan oleh Nelson dan Leibenstein.Menurun pendapat Nelson , lajunya pertambahan penduduk tidak selalu sama pada berbagai tingkat pendapatan. Pada tingkat pendapatan perkapita yang sangat rendah tingkat kematian lebih besar dari pada tingkat kelahiran, maka pertambahan penduduk adalah negatif. Pada pendapatan perkapita yang lebih tinggi tingkat kematian akan menurun, akan tetapi tingkat kelahiran tidak berubah. Maka dari itu makin tinggi tingkat pendapatan perkapita makin kecil tingkat kemunduran penduduk.Tingkat penanaman modal merupakan faktor yang menentukan lajunya tingkat pertambahan pendapatan nasional. Teori Nelson tlah menyatakan pada pendapatan perkapita yang rendah tabungan adalah negatif.
Efek Tak Langsung Perkembangan penduduk terhadap Pembangunan
Berbaagai analisis yang di kemukakanterutama menunjukan pengaruh pertambahan penduduk yang pesat kepada:
-          Kemampuan masyarakat untuk menabung.
-          Corak penanaman modal yang akan di lakukan.
-          Pemerataan pendapatan.
-          Strategi pemilihan teknologi yang akan di gunakan.
-          Keperluan untuk mempercepat kenaiakn produksi bahan makanan.
-          Perkembangan perdagangan luar negeri.
 Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Tabungan
          Salah satu kesimpulan yang dapat di tarik dari Nelson adalah bahwa suatu masyarakat dapat melepaskan dirinya dari  the low level equilibrium traf   dengan memperbesar  tingkat penantaaman modalnya sehingga menimbulkan pertambahan pendapatan nasional yang lebih besar dari tambahan penduduk .untuk menaikkan penanaman modal haruslah tercipta kenaikan tabungan .
 Pertambahan penduduk dan penanaman modal
Mengenai pegaruh pertambangan pendududk yang sangat cepat terhadap corak penananman modal ahli-ahli ekonomi  sepenuhnya sependapat bahwa keadaan tersebut akan mengakibatkan bebrapa perubahan yang tidak menguntungkan struktur penanaman modal yang dilaksanakan oleh negara berkembang .pertambahan penduduk yang pesat mengakibatkan proporsi penduduk muda lebih besar. Keadaan ini mengharskan emerinth melakukan oenanaman modal yang lbih besar untk pendidikan . selanjutnya ia menimbulkan pula keharusan untuk mempercepat pengembangan fasilitas-fasilitas yang diperlukan guna memperbaiki tingkt kesehatan masyarakat.
Pertambahan penduduk dan pemerataan penduduk
     Perkembangan penduduk yang tinggi selanjutnya menghambat negara berkembang  untuk mencapai salah satu tujuan penting pembangunan ekonomi ,yaitu pemerataan pendapatan .pertambahan penduduk yang tinggi akan menyebabkan jurang yang sudah ada diantara beberapa goolongan masyrakat  menjadi bertambaah lebar .
1.      Disatu pihak pengangguran yang terlalu besar jumlahnya cenderung untuk mempertahankan tingkat upah pekerja oada tingkat  upah yang sangat rendah.
2.      Pertambahan penduduk didaerah pertanian menimbulkan pengangguraan terselelubung yang lebih serius dan keadaan ini akan menybabkan pendapatan rata-rata petani miskin semakin rendah.
3.      Kekurangan kesempatan kerja di dea-desa memperderas arus urbanisasi ke kota-kota besar dan hal ini menimbulkan pertumbuan kota yang terlalu cepat

Pertambahan Penduduk dan Pemilihan Teknologi
         Aspek lain yang selalu di kemukakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai akibat negatif pertambahan penduduk adalah pemilihan teknologi yang tepat guna untuk pembsangunan. Secara umum dapat di katakan bahwa makin tinggi teknologi yang di gunakan makin besar kemampuannya untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Dari sudut ini dapatlah di katakan bahwa sala satu langkah yang perlu di laksanakan untuk membangun suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat guna. Teknologi yang di gunakan di berbagai industri dan sektor dipilih sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kesempatan kerja yang cukup tanpa mengurangi lajunya tingkat pertumbuhan ekonomi.
Pertambahan Penduduk dan Kebutuhan Pangan
          Berbagai kalangan , termasuk badan-badan internasional, telah membuat prediksi tentang impikasi perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan peningkatan produksi bahan makanan. Prediksi tersebut memberikan gambaran yang sangat menyedihkan. Hal ini misalnya di tujukan oleh salah satu hasil penyelidikan  yang di lakukan oleh Food and Agriculture Organization. Menurut penyelidikan tersebut pada akhir abad ke-20 penduduk dunia akan menjadi lebih besar dua kali lipat dari permulaan tahun 1960-an. Untuk memenuhi keperluan bahan makanan penduduk yang bertambah besar ini, produksi harus menjadi tiga kali lipat dari tahun 1960-an.
Perkembangan Penduduk dan Neraca Pembayaran
       Akhirnya, segolongan ahli ekonomi menunjukan pula akibat buruk pembangunan penduduk terhadap kegiatan ekspor, inpor dan rencana pembayaran negara berkembang. Hal yang terjadi menunjukan bahwa di satu pihak pertambahan penduduk yang pesat dapat mengurangi jumlah ekspor, dan di lain pihak ia dapat menambah jumlah impor. Perkembangan penduduk dapat menurunkan jumlah ekspor karena,
1.      Tanah yang pada mulanya di gunakan untuk memproduksi bahan-bahan ekspor sekarang di gunakan untuk menghasilkan bahan makanan.
2.      Bahan makanan yang pada mulanya di ekspor sekarang terpaksa di gunakan untuk mmenuhi keperluan dalam negeri.
Efek Dualisme Ekonomi Terhadap Mekanisme Pasar
      Salah satu crri penting daari negara berkembang adalah: perekonomiannya bersifat dualistis. Maksudnya, dalam peerekonomian kegiatan ekonomi dapat di bedakan kepada dua golongan: kegiatan ekonomi modern dan kegiatan ekonomi tradisional. Beberapa pendapat telah di kemukakan tentang akibat yang kurang menguntungkan dariadanya dualism terhadap kemungkinan untuk mengembangkan perekonomian, terutama yang masih menjalankan kegiatan-kegiatan secara tradisional. Analisis-analisis tersebut pada dasarnya mewujudkan bahwa cirri ekonomi yang bersifat dualism tersebut, terutama dualism social dan dualism teknologi, menimbulkan keadaan yangmenyebabkan mekanisme pasar tidak berfungsi secara semestinya.
      Berbagaihambatan yang timbul dari adanya dualisme dalam perekonomian yang baru berkembang bersumber dari pengaruh sector tradisional kepada kehidupan masyarakat dan kegiatan perekonomian. Sebagian besar kegiatan ekonomi negara berkembang yang relative miskin masih menggunakan teknik-teknik yang sangat sederhana dan cara berfikir yang masi kuno.
Masyarakat Tradisional dan Efeknya Kepada Pembangunan
     Dalam suatu maasyaarakat tradisionol pada umumnya terdapat sifat-sifat berikut:
1.      Tarap pendidikansebagian besar masyarakat masih rendah.
2.      Cara hiudup dan berfikir masih di pengaruhi oleh nilai-nilai agama, dan adaat istiadat yang telah di praktekkan secara turun-temurun, dan pandangan hidup fatalis yang menyerahkan diri kepada kekuasaan alam semesta dan Tuhan, dan
3.      Hubungan social di antara berbagai golongan masyarakat masih bersifat feudal. Berbagai ciri ini sangat mempengaruhi prospek pembangunan ekonomi suatu negara.
Ketidak seimbangan pasar di timbulkan oleh kekurangan pengetahuan masyarakat tentang keadaan pasar. Para pekerja tidak mengetahui adanya kesempatan kerja yang lebih baik di sector atau di daerah lain, para petani tidak mengetahui adany acara-cara berproduksi yang lebih baik dan para pengusaha tidak tahu adanya kemungkinan untuk mengembangkan pasar  di dalam negeri maupun di luaar negeri.
Efek Dualisme Teknologi
     Di samping pengaruh dualism soaial yang menghambat pertumbuhan ekonomi di atas, selanjutnya dinyatakan pula tentang dualism teknologi yang dapat menimbulkan dua keadaaan yang mungkin mempengaruhi lajunya tingkat pembangunan ekonomi.
1.      Di dalam keadaan di mana dualism teknologi sebagai akibat demikiannya modal asing atas sector modern, sebagian besar keuntungan yang diperolehkan di bawah ke luar negeri.
2.      Dan yang lebih serius akibat dari yang pertama, dulisme teknologi akan:
a.       Membatasi kemampuan sector modern untuk meembuka kesempatan kerja.
b.      Membatasi kemampuan sector pertanian untuk berkembang dan
c.       Memperburuk masalah pengangguran.  
Efek lingkaran perangkap kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi
Yang dimaksud dengan lingkaran perangkap kemiskinan, adalah serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Teori ini terutama dikaitkan kepada nama Nurkse, seorang ahli ekonomi yang merintis penelaahan mengenai masalah pembentukan modal di negara berkembang. Nurkse mengemukakan teorinya tersebut sebagai suatu landasan untuk menjelaskan tentang perlunya dilaksanakan strategi pembangunan seimbang di negara berkembang. Disatu pihak pembentukan modal ditentukan oleh tingkat tabungan, dan di lain pihak perangsang untuk menanam modal. Di negara berkembang kedua faktor itu tidak memungkinkan dilaksanakannya tingkat pembentukan modal yang tinggi. Jadi menurut pandangan Nurkse, terdapat dua jenis lingkaran perangkap kemiskinan yang menghalangi negara berkembang mencapai tingkat pembangunan yang pesat: dari segi penawaran modal dan dari segi permintaan modal.
Tiga bentuk perangkap kemiskinan
        Dari segi penawaran modal lingkaran perangkap kemiskinan dapat dinyatakan secara berikut. Tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, yang di akibatkan oleh tingkat produktivitas yang rendah, menyebabkan kemampuan masyarakat untuk menabung juga rendah. Ini akan menyebabkan tingkat pembentukan modal yang rendah. Keadaan yang terakhir ini selanjutnya akan  menyebabkan suatu negara kekurangan barang modal dan dengan demikian tingkat produktivitas akan tetap rendah dari segi permintaan modal, corak lingkaran perangkap kemiskinan mempunyai bentuk yang agak berbeda.
Hubungan antara ketiga perangkap kemiskinan
      Analisis mengenai penghambat pembangunan yang baru di uraikan, maka pada hakikatnya teori lingakaran perangkap kemiskinan berpendapat bahwa: (i) adanya ketidakmampuan mengerahkan tabungan yang cukup; (ii) kurangnya rangsangan melakukan penanaman modal: dan (iii) rendahnya taraf pendidikan, pengetahuan dan kemahiran  masyarakat, merupakan tiga faktor utama yang menghambat terciptanya pembentukan modal dan perkembangan ekonomi.
Kritik terhadap teori perangkap kemiskinan
     Pandangan yang mengemukakan tentang faktor-faktor yang menhambat pembangunan dalam bentuk lingkaran perangkap kemiskinantelah di kritik oleh Bauer. Ia sama sekali tidak dapat menerima pandangan-pandangan yang di nyatakan dalam bentuk teori tersebut. Intinya kritik Bauer mengatakan adalah tidak benar bahwa negara berkembangan terjeratdalam suatu lingkaran perangkap kemiskinan stagnasi. Menurut Bauer pandangan seperti itu mengandung beberapa masalah, yaitu variable-variabel yang di nyatakan atau tersirat yang di pandang sebagai penghambat pembangunan. Oleh Baur ia tetap yakin akan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa hubungan ekonomi internasional sangat menguntungkan negara-negara yang relative miskin. 
HAMBATAN PEMBANGUNAN
FAKTOR DALAM NEGERI
 Berikut  lima aspek dari teori yang menjelaskan tentang bentuk-bentuk hambatan tersebut: teori-teori tersebut adalah:
6.       Analisis mengenai perkembangn penduduk terhadap beberapa aspek dalam pembangunan ekonomi.
7.       Efek dualisme sosial dan teknologi terhadap mekanisme pasar dan penggunaan tenaga kerja.
8.       Lingkaran perangkap kemiskinan ( the vicious circle of poverty) sebagai faktor yang mengekalkan keterbelakangan.
9.       Struktur ekspor yang berupa bahan mentah dan efeknya kepada kemungkinan mewujudkan pembangunan.
10.   Proses sebab-akibat kumulatif ( the circular cumulatif causation) dan efeknya kepada daerah yang lebih miskin.

Tiga analisis yang pertama merupakan analisis atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh faktor-faktor di dalam negeri. Dua teori lainnya menjelaskan masalah-masalah yang di akibatkan oleh keadaan-keadaan di luar negeri.

v  SPERANGKAP PENDUDUK: EFEK PERKEMBANGAN PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN
Efek positif perkembangan penduduk
                Ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa perkembangan penduduk dapat menjadi faktor pendorong dan penghambat pembangunan. Ia dipandang sebagai faktor pendorong karena, pertama,  perkembangan itu memungkinkan pertambahan tenaga kerja dari masa ke masa. Selanjutnya, pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada mereka sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan sesuatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli, akan tetapi juga kelompok tenaga terampil,terdidik, dan entrepreneur  yang berpendidikan. Biasanya ketiga kelompok tenaga kerja yang disebutkan belakangan ini lebih besar jumlahnya apabila tingkat pembangunan bertambah tinggi.

Efek negatif perkembangan penduduk
Akibat buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pakan tercipta perkembangan penduduk terhadap pembangunan apabila produktivitas sektor produksi sangat rendah dan dalam masyarakat terdapat banyak pengangguran. Dengan adanya kedua keadaan ini, pertambahan penduduk tidak akan menaikkan produksi secara signifikan. Yang lebih buruk lagi, masalah pengangguran akan menjadi bertambah serius. Disamping itu produktivitas yang sangat rendah akan menyebabkan perkembangan produksi pertanian yang sangat rendah pula. Hal ini menurunkan tingkat pendapatan perkapita. Dan akhirnya dalam keadaan penduduk telah sangat berlebihan jumlahnya, pertambahan penduduk menimbulkan implikasi yang kurang menguntungkan terhadap tingkat tabungan, kemampuan mengekspor dan beberapa faktor lain yang mempengaruhi laju pembangunan. Di negara berkembang perkembangan penduduk di negara berkembang merupakan penghambat pembangunan ekonomi. Pengangguran yang tinggi, yingkat pendapatan per kapita yang rendah, jaringan pengangkutan yang masih belum sempurna, kekurangan tenaga terdidik dan entrepreneur, dan terbatasnya dana untuk penanaman modal merupakan beberapa ciri penting negara berkembang yang menyebabkan pertambahan penduduk lebih merupakan penghambat pertumbuhan ekonomi.
Teori Nelson Pembangunan dan Perangkap Penduduk
Analisis pengaruh langsung petambahan penduduk kepada perkembangan tingkat kesejahtraan di lakukan oleh Nelson dan Leibenstein.Menurun pendapat Nelson , lajunya pertambahan penduduk tidak selalu sama pada berbagai tingkat pendapatan. Pada tingkat pendapatan perkapita yang sangat rendah tingkat kematian lebih besar dari pada tingkat kelahiran, maka pertambahan penduduk adalah negatif. Pada pendapatan perkapita yang lebih tinggi tingkat kematian akan menurun, akan tetapi tingkat kelahiran tidak berubah. Maka dari itu makin tinggi tingkat pendapatan perkapita makin kecil tingkat kemunduran penduduk.Tingkat penanaman modal merupakan faktor yang menentukan lajunya tingkat pertambahan pendapatan nasional. Teori Nelson tlah menyatakan pada pendapatan perkapita yang rendah tabungan adalah negatif.
Efek Tak Langsung Perkembangan penduduk terhadap Pembangunan
Berbaagai analisis yang di kemukakanterutama menunjukan pengaruh pertambahan penduduk yang pesat kepada:
1.       Kemampuan masyarakat untuk menabung.
2.       Corak penanaman modal yang akan di lakukan.
3.       Pemerataan pendapatan.
4.       Strategi pemilihan teknologi yang akan di gunakan.
5.       Keperluan untuk mempercepat kenaiakn produksi bahan makanan.
6.       Perkembangan perdagangan luar negeri.
 Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Tabungan
          Salah satu kesimpulan yang dapat di tarik dari Nelson adalah bahwa suatu masyarakat dapat melepaskan dirinya dari  the low level equilibrium traf   dengan memperbesar  tingkat penantaaman modalnya sehingga menimbulkan pertambahan pendapatan nasional yang lebih besar dari tambahan penduduk .untuk menaikkan penanaman modal haruslah tercipta kenaikan tabungan .
 Pertambahan Penduduk dan Penanaman Modal
Mengenai pegaruh pertambangan pendududk yang sangat cepat terhadap corak penananman modal ahli-ahli ekonomi  sepenuhnya sependapat bahwa keadaan tersebut akan mengakibatkan bebrapa perubahan yang tidak menguntungkan struktur penanaman modal yang dilaksanakan oleh negara berkembang .pertambahan penduduk yang pesat mengakibatkan proporsi penduduk muda lebih besar. Keadaan ini mengharskan emerinth melakukan oenanaman modal yang lbih besar untk pendidikan . selanjutnya ia menimbulkan pula keharusan untuk mempercepat pengembangan fasilitas-fasilitas yang diperlukan guna memperbaiki tingkt kesehatan masyarakat.
Pertambahan penduduk dan pemerataan penduduk
     Perkembangan penduduk yang tinggi selanjutnya menghambat negara berkembang  untuk mencapai salah satu tujuan penting pembangunan ekonomi ,yaitu pemerataan pendapatan .pertambahan penduduk yang tinggi akan menyebabkan jurang yang sudah ada diantara beberapa goolongan masyrakat  menjadi bertambaah lebar .
4.       Disatu pihak pengangguran yang terlalu besar jumlahnya cenderung untuk mempertahankan tingkat upah pekerja oada tingkat  upah yang sangat rendah.
5.       Pertambahan penduduk didaerah pertanian menimbulkan pengangguraan terselelubung yang lebih serius dan keadaan ini akan menybabkan pendapatan rata-rata petani miskin semakin rendah.
6.       Kekurangan kesempatan kerja di dea-desa memperderas arus urbanisasi ke kota-kota besar dan hal ini menimbulkan pertumbuan kota yang terlalu cepat

Pertambahan Penduduk dan Pemilihan Teknologi
         Aspek lain yang selalu di kemukakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai akibat negatif pertambahan penduduk adalah pemilihan teknologi yang tepat guna untuk pembsangunan. Secara umum dapat di katakan bahwa makin tinggi teknologi yang di gunakan makin besar kemampuannya untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Dari sudut ini dapatlah di katakan bahwa sala satu langkah yang perlu di laksanakan untuk membangun suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat guna. Teknologi yang di gunakan di berbagai industri dan sektor dipilih sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kesempatan kerja yang cukup tanpa mengurangi lajunya tingkat pertumbuhan ekonomi.
Pertambahan Penduduk dan Kebutuhan Pangan
          Berbagai kalangan , termasuk badan-badan internasional, telah membuat prediksi tentang impikasi perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan peningkatan produksi bahan makanan. Prediksi tersebut memberikan gambaran yang sangat menyedihkan. Hal ini misalnya di tujukan oleh salah satu hasil penyelidikan  yang di lakukan oleh Food and Agriculture Organization. Menurut penyelidikan tersebut pada akhir abad ke-20 penduduk dunia akan menjadi lebih besar dua kali lipat dari permulaan tahun 1960-an. Untuk memenuhi keperluan bahan makanan penduduk yang bertambah besar ini, produksi harus menjadi tiga kali lipat dari tahun 1960-an.
Perkembangan Penduduk dan Neraca Pembayaran
       Akhirnya, segolongan ahli ekonomi menunjukan pula akibat buruk pembangunan penduduk terhadap kegiatan ekspor, inpor dan rencana pembayaran negara berkembang. Hal yang terjadi menunjukan bahwa di satu pihak pertambahan penduduk yang pesat dapat mengurangi jumlah ekspor, dan di lain pihak ia dapat menambah jumlah impor. Perkembangan penduduk dapat menurunkan jumlah ekspor karena,


1.       Tanah yang pada mulanya di gunakan untuk memproduksi bahan-bahan ekspor sekarang di gunakan untuk menghasilkan bahan makanan.
2.       Bahan makanan yang pada mulanya di ekspor sekarang terpaksa di gunakan untuk mmenuhi keperluan dalam negeri.
Efek Dualisme Ekonomi Terhadap Mekanisme Pasar
      Salah satu crri penting daari negara berkembang adalah: perekonomiannya bersifat dualistis. Maksudnya, dalam peerekonomian kegiatan ekonomi dapat di bedakan kepada dua golongan: kegiatan ekonomi modern dan kegiatan ekonomi tradisional. Beberapa pendapat telah di kemukakan tentang akibat yang kurang menguntungkan dariadanya dualism terhadap kemungkinan untuk mengembangkan perekonomian, terutama yang masih menjalankan kegiatan-kegiatan secara tradisional. Analisis-analisis tersebut pada dasarnya mewujudkan bahwa cirri ekonomi yang bersifat dualism tersebut, terutama dualism social dan dualism teknologi, menimbulkan keadaan yangmenyebabkan mekanisme pasar tidak berfungsi secara semestinya.
      Berbagaihambatan yang timbul dari adanya dualisme dalam perekonomian yang baru berkembang bersumber dari pengaruh sector tradisional kepada kehidupan masyarakat dan kegiatan perekonomian. Sebagian besar kegiatan ekonomi negara berkembang yang relative miskin masih menggunakan teknik-teknik yang sangat sederhana dan cara berfikir yang masi kuno.
Masyarakat Tradisional dan Efeknya Kepada Pembangunan
Dalam suatu maasyaarakat tradisionol pada umumnya terdapat sifat-sifat berikut:
4.       Tarap pendidikansebagian besar masyarakat masih rendah.
5.       Cara hiudup dan berfikir masih di pengaruhi oleh nilai-nilai agama, dan adaat istiadat yang telah di praktekkan secara turun-temurun, dan pandangan hidup fatalis yang menyerahkan diri kepada kekuasaan alam semesta dan Tuhan, dan
6.       Hubungan social di antara berbagai golongan masyarakat masih bersifat feudal. Berbagai ciri ini sangat mempengaruhi prospek pembangunan ekonomi suatu negara.
Ketidak seimbangan pasar di timbulkan oleh kekurangan pengetahuan masyarakat tentang keadaan pasar. Para pekerja tidak mengetahui adanya kesempatan kerja yang lebih baik di sector atau di daerah lain, para petani tidak mengetahui adany acara-cara berproduksi yang lebih baik dan para pengusaha tidak tahu adanya kemungkinan untuk mengembangkan pasar  di dalam negeri maupun di luaar negeri.
Efek Dualisme Teknologi
     Di samping pengaruh dualism soaial yang menghambat pertumbuhan ekonomi di atas, selanjutnya dinyatakan pula tentang dualism teknologi yang dapat menimbulkan dua keadaaan yang mungkin mempengaruhi lajunya tingkat pembangunan ekonomi.
3.       Di dalam keadaan di mana dualism teknologi sebagai akibat demikiannya modal asing atas sector modern, sebagian besar keuntungan yang diperolehkan di bawah ke luar negeri.
4.       Dan yang lebih serius akibat dari yang pertama, dulisme teknologi akan:
d.      Membatasi kemampuan sector modern untuk meembuka kesempatan kerja.
e.      Membatasi kemampuan sector pertanian untuk berkembang dan
f.        Memperburuk masalah pengangguran.  
Efek lingkaran perangkap kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi
Yang dimaksud dengan lingkaran perangkap kemiskinan, adalah serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Teori ini terutama dikaitkan kepada nama Nurkse, seorang ahli ekonomi yang merintis penelaahan mengenai masalah pembentukan modal di negara berkembang. Nurkse mengemukakan teorinya tersebut sebagai suatu landasan untuk menjelaskan tentang perlunya dilaksanakan strategi pembangunan seimbang di negara berkembang. Disatu pihak pembentukan modal ditentukan oleh tingkat tabungan, dan di lain pihak perangsang untuk menanam modal. Di negara berkembang kedua faktor itu tidak memungkinkan dilaksanakannya tingkat pembentukan modal yang tinggi. Jadi menurut pandangan Nurkse, terdapat dua jenis lingkaran perangkap kemiskinan yang menghalangi negara berkembang mencapai tingkat pembangunan yang pesat: dari segi penawaran modal dan dari segi permintaan modal.
Tiga bentuk perangkap kemiskinan
        Dari segi penawaran modal lingkaran perangkap kemiskinan dapat dinyatakan secara berikut. Tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, yang di akibatkan oleh tingkat produktivitas yang rendah, menyebabkan kemampuan masyarakat untuk menabung juga rendah. Ini akan menyebabkan tingkat pembentukan modal yang rendah. Keadaan yang terakhir ini selanjutnya akan  menyebabkan suatu negara kekurangan barang modal dan dengan demikian tingkat produktivitas akan tetap rendah dari segi permintaan modal, corak lingkaran perangkap kemiskinan mempunyai bentuk yang agak berbeda.
Hubungan antara ketiga perangkap kemiskinan
      Analisis mengenai penghambat pembangunan yang baru di uraikan, maka pada hakikatnya teori lingakaran perangkap kemiskinan berpendapat bahwa: (i) adanya ketidakmampuan mengerahkan tabungan yang cukup; (ii) kurangnya rangsangan melakukan penanaman modal: dan (iii) rendahnya taraf pendidikan, pengetahuan dan kemahiran  masyarakat, merupakan tiga faktor utama yang menghambat terciptanya pembentukan modal dan perkembangan ekonomi.
Kritik terhadap teori perangkap kemiskinan
     Pandangan yang mengemukakan tentang faktor-faktor yang menhambat pembangunan dalam bentuk lingkaran perangkap kemiskinantelah di kritik oleh Bauer. Ia sama sekali tidak dapat menerima pandangan-pandangan yang di nyatakan dalam bentuk teori tersebut. Intinya kritik Bauer mengatakan adalah tidak benar bahwa negara berkembangan terjeratdalam suatu lingkaran perangkap kemiskinan stagnasi. Menurut Bauer pandangan seperti itu mengandung beberapa masalah, yaitu variable-variabel yang di nyatakan atau tersirat yang di pandang sebagai penghambat pembangunan. Oleh Baur ia tetap yakin akan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa hubungan ekonomi internasional sangat menguntungkan negara-negara yang relative miskin. 



Hambatan Pembangunan faktor luar Negeri

v  Ekspor dan Pembangunan Ekonomi: Pandangan Ricardo
Sejak beberapa abad lalu ahli ekonomi telah menelaah peranan ekspor dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Beberapa ahli ekonomi pada masa itu, seperti Ricardo, smith, dan mill telah menunjukan bahwa perdagangan luar negeri dapat memberikan beberapa sumbangan yang pada akhirnya akan dapat mempercepat perkembangan ekonomi suatu Negara.
·         Inti pandangan Ricardo
David Ricardo telah menyatakan bahwa sumber daya yang ada dalam suatu Negara sudah sepenuhnya digunakan dan kegiatan produksi Negara tersebut tidak lebih efisien dari Negara lain, perdagangan Luar Negeri dapat mempertinggi tingkat komsumsi dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
·         Pandangan Ricardo Analisis cara grafis
Keuntungan yang dinikmati oleh sesuatu Negara dari adanya perdagangan luar Negeri dapat ditunjukan menggunakan gambar yaitu seperti gambar 1 :                                                                                                                                                                               




Barang
Industri

Gambar 1. Keuntungan Perdagangan Melalui Spesialisasi


                C

                A

                c
Y2
                                    C

                b
P
D

                a
Y

                q
Y1

P

O
Barang Pertanian


Q

X1

X0



Dalam gambar 1, tingkat kepuasan yang ditunjukan oleh kurva c lebih tinggi dari pada yang ditunjukan oleh kurva b, sedangkan tingkta kepuasan yang ditunjukan oleh kurva b lebih tinggi dari pada yang ditunjukan kurva a.

·         Ekspor dan Pembangunan Ekonomi pandangan Smith dan Mill
Ada dua keuntungan dari mengadakan hubungan ekonomi dengan Negara lain yaitu dapat memperluas pasar dan memperloh teknologi yang lebih baik dari pada yang di dalam Negeri.
Adam Smith menjelaskan
1.       Dengan adanya perdagangan luar Negeri, Negara dapat memproduksi barang-barang yang sudah tidak dapat dijual lagi di dalam Negeri akan tetapi masih dapat dijual keluar Negeri.
2.       Perluasan menjelaskan bahwa perluasan pasar yang terjadi akan mendorong sector produktif untuk menggunakan teknik produksi yang lebih tinggi produktifitasnya.
Smith dan Mill berpendapat bahwa perluasan pasar yang di akibatkan oleh perdagangan luar Negeri akan menurun dilaksanakannya perbaikan-perbaikan teknologi yang digunakan oleh proses produksi.

Doktrin (Teori) Ven for Surplus
Perhatikan gambar 2 kurva PQ adalah kurva batas produksi. Dalam gambar 2 sebelum perdagangan dilakukan tingkat produksi ditentukan oleh titik A. berarti sumberdaya yang terdapat dalam Negara itu belum sepenuhnya digunakan. Keadaan seperti ini disebabkan permintaan terhadap barang-barang yang dapat dihasilkan dalam Negeri, yaitu barang pertanian dan barang industry adalah kurang dari kemampuan masyarakat tersebut untuk mengasilkannya.





Gambar 2 Doktrin Ven for Surplus






                               







Dalam Gambar 3. Kurva PQ merupakan kurva batas produksi sebelum perdagangan luar Negeri dilakukan. Selanjutnya dimisalkan sumberdaya-belum sepenuhnya digunakan, dengan demikian tingkat produksi ditentukan oleh titik yang terletak dibawah kurva PQ, misalnya oleh titik M.






Gambar 3. Doktrin Productivity
Barang Industri
                                                          
S2
P1
T
N2
P
R
 
M
S1
N1
Barang Pertanian
O
Q1
Q


Pandangan teori Ricardo dengan teori smith dan mill
Menurut Ricardo, produksi barang yang dapat diekspor hanya dapat ditambah dengan memindahkan sebagai faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang yang dapat diimpor.
Menurut Smith dan Mill,lebih mencerminkan keaadaan yang terdapat dan dihadapi Negara berkembang.
Efek Struktur Ekspor Kolonial terhadap Pembangunan
Struktur Ekspor Kolonial adalah strukut els[or suatu Negara yang memiliki tiga cirri poko yaitu:
1.       Sebagai besar barang-barang yang di ekspor merupakan hasil industri primer (pertanian, pertamangan, kehutanan, dan perikanan) dan masih merupakan bahan mentah.
2.       Jenis-jenis barang yang di ekspor sangat terbatas
3.       Sektor ekspor pada mulanya dikembangkan terutama oleh perusahan-perusahan yang berasal dari Negara penjajah
Ciri-ciri diatas merupakan sector ekspor dikebanyakan Negara berkembang pada ketika baru mencapai kemerdekaan. Beberapa ahli ekonomi, terutama Myrdal, Myint, prebisch, singer, dan meier, telah menunjukan cirri-ciri sector ekspor tersebut, tidak dapat memberikan sumbangan yang memuaskan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Proses Sebab-akibat Kumulatif
Teori yang dikemukakan oleh Myrdal ini mengemukakan sebab-sebab dari bertambah memburuknya perbedaan tingkat pembangunan diberbagai daerah dalam suatu Negara. Teori tersebut menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya jurang pembangunan antara Negara-negara miskin dan Negara kaya.

Pola Proses Sebab-akibat Kumulatif
Menurut Myrdal, pembangunan didaerah yang lebih maju akan menciptakan beberapa keadaan yang akan menimbulkan hambatan yang lebih besar bagi daerah yang terbelakang untuk berkembang.
Tahap pembangunan dan proses Sebab-Akibat
Sebab akibatnya timbul dorongan untuk melaksanakan dsn mengembangkan kegiatan ekonomi didaerah-daerah lain. Pandangan mirdal di atas bahewa selama daerah yang lebih kaya belum mengalami kongesti, atau selama belum timbul berbagai factor yang dapat menciptakan disekonomis ekstern didaerah tersebut, mekanisme pasar tidak akan dapat menyeimbangkan tingkat perkembangan diberbagai daerah.
Gambaran Grafis Pandangan Myrdal
Myrdal menggunakan gambar 4. Dalam gambatran 4a. ditunjukan keadaan didaerah kaya dan gambar 4b. menujukkan keadaan di daerah miskin. Pada masing-masing gambar tegak menunjukan besarnya upah dan sumbudatar menunjukan jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Gambar 4. Pengaruh perpindahan tenaga kerja terhadap pembangunan di berbagai daerah.

(a)   
D2
Daerah kaya                                                               (b)  Daerah miskin
S1
S
D1
upah                                                                                                      Upah
S
Sm
D
D
UK3
UM1
Dm
UK2
UK1
UM0
UK0



             0
       Tenaga kerja

0
0
                                                                               
0                                                                                            
       Tenaga kerja






Tidak ada komentar:

Posting Komentar